Tips Menjual Mobil

 Oleh : Andie Hazairin S.
 di edukasi.kompasiana.com


Mobil baru sudah datang! Mau dikemanakan mobil lama kita? Nah, kalau Anda memang hanya ingin menggantikan mobil lama dengan yang baru, maka Anda harus menjual mobil lama Anda. Nah, mumpung bulan Ramadhan, Insya Allah mobil Anda akan cepat laku dengan harga bagus. Karena biasanya banyak orang yang ingin membeli mobil untuk pulang mudik.
Seminggu sebelum bulan puasa tiba, saya berhasil menjual mobil hanya dalam waktu dua hari saja. Saya iklankan mobil saya di salah satu website gratisan jual beli mobil pada di malam Minggu, yaitu www.mobilku.com, paginya ada beberapa calon pembeli menelepon, Senin malam deal harga dan terjual. 


Persiapan Sebelum Beriklan
Apa yang saya lakukan standard, tapi sebelumnya saya melakukan persiapan yang cukup serius agar mobil yang saya jual itu kondisinya prima dan tidak mengecewakan pembeli. Sebelum saya iklankan, saya masukkan mobil ke bengkel langganan untuk dilakukan tune up, ganti oli, dan dilakukan penggantian atas spare part yang perlu diganti. Saya lakukan ini, karena saya berasumsi bahwa orang ingin membeli mobil yang siap pakai sama seperti halnya membeli mobil baru, dan bukan mobil yang harus diperbaiki lagi setelah dia beli. Lagipula biasanya budget yang calon pembeli persiapkan cukup terbatas. Kalau tidak, tentu mereka memilih untuk pergi ke dealer dan membeli mobil baru.
Selanjutnya mobil saya masukkan ke tempat pencucian mobil untuk dicuci dan dibersihkan semuanya, termasuk interior dan blok mesin agar semua terlihat mengkilap, rapi dan nyaman.
Khusus cat tergores, tergantung apakah Anda punya waktu untuk memperbaikinya atau tidak. Bila punya waktu, saya sarankan ke bengkel body repair yang berkualitas, sehingga pengerjaannya rapi dan awet, misalnya ke bengkel resmi. Bila mobil Anda masih diasuransikan, saya sarankan untuk dibereskan melalui bengkel rekanan asuransi mobil Anda. Kebetulan untuk mobil yang saya jual kemarin asuransinya sudah habis. Sehingga cat yang tergores di beberapa tempat saya biarkan begitu saja, namun memang tidak tampak mencolok.
Berikutnya Anda cek harga pasaran dari mobil Anda. Anda bisa tanya-tanya ke dealer mobil bekas atau coba tanya ke pengiklan mobil bekas yang menjual mobil dengan spesifikasi sama dengan mobil Anda. Tentukan range harga yang Anda akan tawarkan, dan tentukan di harga berapa minimal mobil akan Anda lepas. Untuk iklan, pasang harga optimum yang Anda harapkan.


Memasang Iklan
Setelah mobil siap jual, kita bisa memilih berbagai media iklan. Kita bisa pasang iklan di website seperti www.mobilraya.com, www.mobilku.com, www.mobilaku.com, www.kapanlagi.com, www.mobilbekas.co.id,  dan lain-lain. Biasanya mereka menyediakan beberapa alternatif, baik itu iklan gratis ataupun berbayar. Biasanya mereka juga menyediakan ruang untuk melampirkan foto mobil. Nah, bila ada sarana untuk melampirkan foto, sebaiknya lampirkan foto mobil yang akan dijual.
Selain website, bisa juga memasang iklan di koran. Kalau di Jakarta, koran paling handal untuk menjual mobil bekas adalah Pos Kota. Atau bila mobil Anda termasuk mobil kategori baru, Kompas adalah pilihan yang tepat. Bila memasang iklan di koran, maka hari terbaik adalah untuk terbit di hari Sabtu. Sebab pada hari Sabtu dan Minggu banyak calon pembeli pemakai langsung yang memang hendak mencari mobil. Jadi, waktu kita pun hanya akan tersita di hari Sabtu dan Minggu itu saja, tanpa mengganggu hari lainnya.
Lalu bagaimana bunyi iklannya? Saya ambil contoh milik saya saja : ”Dijual Daihatsu Taruna CX th 2000 hijau metalik, mesin prima, ban bagus, siap mudik, body baik ada goresan sedikit, km 170 rb, Rp 75 jt. Hub : Andie di 0855xxxxxxx. ”
Isi iklan begitu to the point, menonjolkan keunggulannya sekaligus mengungkapkan kekurangannya. Mengapa saya hanya mencantumkan nomor telepon? Karena saya tidak ingin setiap saat saya stand by di rumah dan kedatangan orang-orang yang tidak dikenal. Jadi saya melakukan filtering dengan memberikan alamat kepada orang yang serius saja. Atau, bila mobil Anda fast moving seperti Toyota Avanza, Toyota Kijang, dan Daihatsu Xenia, bila Anda memasang alamat, bisa jadi jam 5 Subuh rumah Anda sudah ditongkrongi sejumlah calo mobil. Mereka bukan target Anda.


Bertransaksi Via Telepon
Siap-siap telepon Anda berbunyi dan orang mulai menanyakan mobil yang Anda jual. Biasanya kalau mereka calon pembeli serius untuk dipakai sendiri, mereka akan bertanya cukup detail. Misalnya kapan Anda membelinya, bagaimana kondisi mesinnya, bagaimana kaki-kaki mobil, sudah pernah ganti spare part apa saja, sudah jalan berapa kilometer, pernah nabrak atau tidak, di mana biasanya mobil dirawat rutin, dan sebagainya. Mereka akan bertanya harga setelah mendapatkan gambaran tentang mobil tersebut, dan menanyakan alamat untuk melihat kondisinya.
Bila calo atau pembeli untuk dijual kembali, biasanya pembukaan pertama mereka adalah berapa harganya dan boleh tidak kalau sekian (mereka langsung menawar murah), tanpa bertanya detail. Untuk yang tipe ini, biasanya tidak sampai ke tanya alamat kecuali harga Anda kemurahan dan menarik buat mereka.
Nah, untuk pertanyaan-pertanyaan itu kita mesti jawab dengan apa adanya agar calon pembeli mempunyai gambaran yang sebenarnya. Misalnya dalam contoh, saya ceritakan kelebihan mobil saya dengan gamblang. Namun di sisi lain, saya juga ceritakan apa adanya beberapa goresan di body mobil, dan apa sebabnya terjadi goresan itu. Saya juga ceritakan bahwa lampu depannya pernah diganti karena ditabrak sepeda motor, namun saya ganti dengan yang original punya, bukan abal-abal. Saya juga ceritakan bahwa kaki-kakinya sudah dua kali diganti semuanya, ban seragam (diganti bersamaan), timing belt sudah diganti dua kali, dan sebagainya. Alhasil, saya ketemu dengan calon pembeli untuk dipakai sendiri. Saya yakinkan dia bahwa dia tidak perlu mengeluarkan biaya-biaya untuk melakukan perbaikan secara vital. Singkatnya, tinggal pakai saja. Dia senang, dan terjadilah kesepakatan harga. 


Serah Terima Mobil
Bagian terpenting adalah serah terima dan pembayaran mobil. Jangan sekali-sekali menerima pembayaran di rumah secara tunai. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya uang palsu. Ajak pembeli untuk bertransaksi di bank secara bersama-sama, atau bila dia percaya, maka minta dia transfer dulu uangnya. Baru setelah itu Anda serahkan mobil beserta BPKB, STNK, dan kelengkapannya.
Jangan lupa, buat berita acara serah terima bahwa mobil telah Anda jual dengan baik. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, misalnya terjadi sesuatu dengan mobil itu, dan Anda dicari-cari oleh pihak berwajib karena data yang ada masih menggunakan nama dan alamat Anda. Akhirnya, selamat mudik dengan mobil baru. Hati-hati di jalan. Semoga artikel ini bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar